Bupati Mojokerto Launching Program Pesiar Bersama BPJS Kesehatan
Mojokerto, nets9.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, melaunching program Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi) BPJS Kesehatan. Program ini merupakan bentuk kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Kemendes PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) yang bertujuan untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, desa sehat dan desa sejahtera.
Diselenggarakan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), giat launching program Pesiar ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Kepala BPJS Mojokerto dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Melalui arahannya Bupati Ikfina berharap agar program Pesiar BPJS Kesehatan ini bisa menjangkau masyarakat Kabupaten Mojokerto, termasuk yang dikategorikan tidak mampu untuk nanti didaftarkan sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan.
“Pesiar ini adalah untuk menyisir masyarakat di tingkat desa, yang tidak terdaftar pada kategori miskin sehingga bisa mendaftarkan dirinya sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan,” Ungkapnya pada Senin (24/6) pagi.
Program Pesiar ini juga merupakan alat penunjang untuk mencapai target cakupan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJNM) 2024 yang berada pada angka 98%, dan untuk tingkat keaktifan adalah, 75%.
Sedangkan di Kabupaten Mojokerto jumlah kepesertaan mencapai 99,02%, dan untuk tingkat keaktifannya berada di nilai 70,61%. Untuk mendorong nilai keaktifan diatas, Bupati Ikfina mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan mengadakan Pilot Project yang rencananya diberlakukan pada 4 desa wilayah eks Pembantu Bupati.
“Ada 4 desa sebagai pilot project, yaitu Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, Desa Wonorejo Kecamatan Trowulan, Desa Medali Kecamatan Puri, dan Desa Centong Kecamatan Gondang,” Ucapnya.
Di akhir arahannya, Bupati Mojokerto yang ke-30 itupun berharap agar kedepannya Pilot Project program Pesiar ini bisa berjalan dengan baik dan akhirnya bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bumi Majapahit ini.
“Kita berharap pilot project pada ke-4 desa ini bisa berjalan dengan baik sehingga nanti bisa menjadi rujukan untuk 295 desa lain di Kabupaten Mojokerto ini,” Tandasnya.
(Ar)