Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Polsek Dlanggu Bersama Tokoh Budaya Dalam Giat Jumat Curhat
Mojokerto, nets9.com – Polsek Dlanggu Polres Mojokerto melaksanakan kegiatan Jumat Curhat untuk membuka ruang diskusi antara Polri dengan masyarakat. Dalam diskusi Jumat Curhat tersebut masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan saran, kritik, keluh kesah dan curhatan terkait dengan situasi kamtibmas dilingkungan.
Banyak cara inovasi yang dilakukan dalam kegiatan Jumat Curhat agar menarik minat masyarakat untuk hadir, ada yang menggelar nongkrong bersama warga, ada yang menyambangi warga, ada pula yang memanfaatkan fasilitas umum, seperti yang dilakukan Polsek Dlanggu dengan menggelar acara di rumah makan Tirto Jati sehingga masyarakat yang hadir bisa merasa nyaman, Jumat (12/7/2024).
Dalam sambutannya Kapolsek Dlanggu IPTU M Khoirul Umam SE MH mengucapkan terimakasih atas antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan Jumat Curhat, ia juga berharap masyarakat memberikan masukan khusunya yang berkaitan dengan permasalahan keamanan, kenakalan remaja maupun narkoba.
“Jumat Curhat ini program dari Bapak Kapolri, sehingga kami dari Polsek Dlanggu terjun kebawah untuk silaturahmi dan intinya dengan adanya forum ini kita ingin mendengar masukan, saran dan kritik terkait harkamtibmas maupun Pelayanan Polri, termasuk memberi informasi yang mungkin belum tersampaikan yang nanti akan kami tindak lanjuti,” ucap IPTU M Khoirul Umam SE MH.
“Kami juga berharap kegiatan Jumat Curhat ini bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara Polri dengan masyarakat. Dengan adanya forum diskusi seperti ini, Polsek Dlanggu dapat secara langsung mengetahui dan menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh warga, serta dapat meningkatkan pelayanan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian,” lanjutnya.
Dalam sesi diskusi tersebut Bapak Simon Pandu Kurniawan selaku Dewan Adat Majapahit mengungkapkan jika ia memiliki program bersih-bersih punden dan berharap agar Polri bisa mendukung dan berkolaborasi karena hal tersebut salh satu cara melestarikan kearifan lokal.
Terkait dengan dipilihnya tempat Jumat curhat dengan mengedepankan bangunan khas mojopahitan di Rumah Makan Tirto Jati, Ibu Diyah Sulistiyorini mengatakan.
“Alhamdulillah dengan penuh rasa bangga sekali bahwa lokasi rumah makan saya bisa menjadi tempat Jumat curhat, acara yang sangat bagus ini semoga lancar dan bisa berkembang kedepan”. Harapan Ibu Diyah selaku pemilik Rumah Makan. (hrd/N9)