Peningkatkan Kualitas Dengan Pembentukan Karakter
Mojokerto, nets9.com – Peningkatan kualitas untuk sekolah sangatlah penting, karena kualitas akan menentukan salah satu untuk menuju keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran.
Hal ini disampaikan Sutoyo, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, saat ditemui awak media, di ruang kerjanya, Jum’at (13/12/2024).
Menurut Sutoyo, dalam pembetukan kualitas siswanya mempunyai 5 unggulan, seperti membentuk karakter siswa dengan mengadakan istiqosah setiap pagi dan saling menghormati serta toleransi beragama. Juga menjadikan rukun di lingkungan sekolah, sehingga kebersamaan terjalin dengan baik, baik itu guru maupun siswa.
“Sporsi salah satu singkatan dalam istilah untuk meningkatkan kualitas untuk menjaring minat siswa, seperti kelas 11 anak – anak di kasih angket pilihan bakat dan minat, ditambahi raport siswa, juga dari hasil psikotes akan muncul bakat peminatan, dengan begitu akan muncul sendiri bakat dan minatnya dan semua itu kita fasilitasi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, sedangkan dari pihak sekolah juga mempunyai program yang dinamakan DELIMA, yang dituangkan ke dalam sebuah buku, salah satunya berisi pembentukan karakter. Juga di dalamnya diberikan juga bimbingan kedinasan, interprener dan juga UTBK, untuk bimbingan K2SN, O2SN dan anak anak dan guru guru juga di fasilitasi untuk lomba.
“Anak-anak sendiri juga dibekali dengan pembelajaran literasi yaitu artikel, ise serta irektur ilmiah. Untuk prestasi sendiri salah satunya masuk sekolah moderasi Se- Jawa Timur tingkat 2, Arsati kelas 11 juga di bagi menjadi 6 kelompok bikin artikel, ise serta KTI diberikan juga. Untuk lomba sendiri di Pertamina mendapatkan juara 2, di Semarang di polinema dapat juara 1, di Bali juara harapan,” tambahnya.
Ditegaskan, dan yang paling penting lagi membekali kelas 12 dari 397, siapa yang nantinya ikut bimbingan kedinasan, UTBK dan yang ke interpreuner. Dalam waktu dekat akan ada dosen dari Stikom, bagi yang ikut kedinasan berapa dan sisanya bagi yang tidak ikut nantinya kalau mau ikut harus melalui beberapa test.
“Untuk melengkapi bagi siswanya yang nggak meneruskan ke Perguruan Tinggi. Sekolah juga membekali, jadi nantinya setelah lulus harus bisa mengetrapkan ilmu yang sudah diajarkan sekolah sesuai kepandaian masing masing,” urainya.
Dijelaskan, untuk lulusan sendiri yang akan meneruskan ke Perguruan Tinggi terjaring ada 286. Dari sekolah juga memfasilitasi setiap guru dan pegawai untuk mengembangkan dirinya, untuk pembimbing sendiri, pihaknya mendatangkan dosen yang betul betul mampu untuk lebih serius dalam menangani pembelajaran.
“Pihak sekolah juga berharap, dengan 5 program unggulan yaitu si do’i, asanti, sporsi, delima dan three in one, kualitas sekolah akan lebih meningkat. Setiap tahunnya ada target dan selalu di evakuasi terutama kedinasan,” pungkas Kepala Sekolah. (lut/Her)