Hukum & Kriminal

62 TKP Diungkap, 32 Pelaku Curanmor Berhasil Ditangkap Polrestabes Surabaya

Surabaya, nets9.com – Polrestabes Surabaya Polda Jatim kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memberantas kejahatan. Dalam kurun waktu satu bulan, sebanyak 32 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditangkap di 62 lokasi kejadian (TKP).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menjelaskan, pihaknya membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus curanmor yang meresahkan warga. “Kami tidak akan berhenti mengejar pelaku-pelaku ini. Tidak ada toleransi untuk tindakan kriminal,” tegas Kombes Pol Luthfie pada Jumat (17/1/2025).

Para pelaku menggunakan berbagai modus, mulai dari kunci palsu, mencuri motor yang stangnya tidak terkunci, hingga mendorong motor bersama rekannya.

“Ada 10 kasus di mana kunci motor masih tertinggal di kendaraan. Ini menjadi catatan penting bagi warga agar lebih berhati-hati,” ujar Kombes Pol Luthfie.

Dalam operasi ini, sebanyak 14 unit kendaraan diamankan sebagai barang bukti. Polrestabes Surabaya berencana mengembalikan kendaraan kepada pemiliknya secara gratis melalui mekanisme pinjam pakai.

Salah satu kasus terbaru menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara masyarakat dan aparat. Sebuah motor curian ditemukan di Bangkalan, Madura, setelah laporan cepat dari warga dan kerja tim Jatanras Polrestabes Surabaya.

“Ini bukti nyata bagaimana kerja sama cepat mampu menyelamatkan barang bukti dan menangkap pelaku,” jelasnya.

Kapolrestabes juga menekankan pentingnya langkah pencegahan. Warga diminta untuk memarkir kendaraan di tempat aman, menggunakan kunci tambahan, dan tidak meninggalkan kunci pada motor.

Tindakan Tegas untuk Bengkel Terlibat
Polrestabes Surabaya berkomitmen memeriksa bengkel-bengkel yang diduga terlibat dalam penjualan motor curian. “Jika terbukti, kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang terlibat,” tegas Kombes Pol Luthfie.

Dengan upaya ini, kasus curanmor di Surabaya diharapkan menurun signifikan. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menjadi korban.

“Surabaya harus kembali menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua warganya,” pungkas Kapolrestabes. (*N9)