Dituduh Mencuri, 2 Warga Desa Dinoyo Cari Keadilan
Mojokerto, nets9.com – Nasib apes dialami dua warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, berinisial ST dan RZ.
Mereka berdua dituduh mencuri berbagai minuman ringan di warung wilayah Sungai Kromong, Dusun Podorejo, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada hari Kamis 31 Oktober 2024 lalu.
Akibat dari tuduhan itu, keluarga korban mencari keadilan, agar yang diduga pelaku yang berinisial AG warga Desa Ngarjo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, yang disinyalir melakukan pencurian minuman ringan itu secepatnya tertangkap polisi.
“Kalau sudah tertangkap, warga masyarakat biar tau, kalau RZ dan ST bukan pencurinya. Dan nama baik keluarga kami, yang sudah terlanjur viral, bisa kembali baik,” ungkap Bu Sih, salah satu keluarga korban.
Kronologisnya, menurut RZ, saat itu sehabis sepeda motoran bersama temannya yang berinisial AG dan AR, berinisiatip pulang lewat wilayah Kromong. Sesampainya di jembatan Kromong, AG dan AR putar balik.
“Setelah saya tunggu lama, kok belum kembali. Saya dan ST berinisiatip menyusul. Setelah ketemu cuma ada AR, lalu saya dan ST kencing, sepeda motor saya tinggal, setelah kembali, sudah ada minuman ringan di sepeda saya,” jelas RZ, kepada Tim nets9.com saat ditemui di rumah ST, Selasa (5/11/2024) kemarin.
Lebih lanjut dikatakan RZ, waktu mau saya tanyakan, AG dan AR keburu pergi dengan sepeda motornya.
“Saat itulah, beberapa warga datang dan menuduh kami sebagai pencuri. Kemudian saya dan ST di interogasi dan dibawa ke Balai Dusun Podorejo. Saya berusaha jelaskan, kalau saya bukan pencuri, tapi mereka tidak percaya. Kemudian saya dibawa ke Polsek Pacet,” sambungnya.
Hal yang sama juga diungkapkan ST, ketika saya akan menjelaskan, kalau saya bukan pencuri, warga tetap tidak percaya, malah saya di pukul.
Sementara itu Diana, Kepala Dusun Podorejo, Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto mengatakan, kalau pihaknya tidak mengetahui secara langsung, lebih jelasnya ke suami saya yang tau.
Menurut Hendri (Suami Diana Kadus, red), waktu itu sekitar jam setengah satu malam, ada warga laporan kalau ada kejadian pencurian di warung.
“Saat itu saya langsung ke sana, dan anaknya sudah ditangkap. Yang nangkap, kalau tidak salah ada 3 orang, sama beberapa sopir tangki air. Waktu saya tanya, berapa kali membobol warung, dia mengakui dan menjawab 2 kali. Dia bilang ada 2 temannya lagi, tapi ada informasi lagi kalau ada 5 orang,” jelas Hendri, saat dikonfirmasi nets9.com dan media lainnya, di rumahnya, Rabo (6/11/2024).
Dikatakan suami Kadus, setelah itu saya tidak mengikuti karena di bawa ke Polsek. Itu sudah bukan urusan saya.
“Kalau di Dusun baru urusan saya. Dan terduga pelaku itu juga mengakui, kalau melakukan pembobolan dan terbukti warungnya bolong semua, dan waktu saya periksa ada alat bukti berupa Palu Cukit. Ketika dihajar tidak seberapa karena ada saya,” papar Hendri.
Hingga berita ini diturunkan, awak media belum mendapatkan klarifikasi dari Polsek Pacet, Kabupaten Mojokerto, menurut salah satu anggotanya, Kapolsek dan Kanit Reskrim sedang ke Polres. (N9).