Hukum & Kriminal

Polresta Banyuwangi Gencar Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bullying di Ponpes Al Kausar

Banyuwangi, nets9.com – Polresta Banyuwangi melaksanakan kegiatan psiko edukasi di Pondok Pesantren Putri Al Kausar, Srono.

Dipimpin Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Nanang Haryono yang diwakilkan Kabag SDM Kompol Indah Citra beserta Anggota Konselor Polresta Banyuwangi.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan seksual, bullying, dan motivasi belajar kepada 180 santriwati yang tinggal di ponpes tersebut. “Kami disini memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual,bullying kepada para santriwati ponpes Al Kausar ini,” Kata Kabag SDM. Rabu(19/06/2024).

Tindak kekerasan seksual terhadap perempuan, dalam berbagai bentuk dan peristiwanya, semakin marak belakangan ini. Banyaknya laporan dan kasus kekerasan seksual seakan membangun anggapan bahwa rawannya akan kekerasan seksual khususnya dilingkungan pendidikan.

Maka dari itu Kapolresta Banyuwangi diwakilkan Kabag SDM dengan Tim konselor Polresta Banyuwangi didampingi juga Bhabinkamtibmas bersama dengan pengasuh ponpes dan para ustadzah memberikan motivasi, edukasi, serta sesi tanya jawab yang interaktif kepada para santri agar mereka paham bagaimana bahayanya Kekerasan Seksual. “Sosialisasi yang kami lakukan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SMA dan santri Pondok Pesantren mengenai kekerasan seksual, jenis-jenisnya, modus operandi pelaku, cara pencegahan, dan bagaimana ilmu psikologi memandang fenomena kekerasan seksual” ungkap Kabag SDM.

Konselor menyampaikan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dan seru. Mereka berharap bahwa psikoedukasi ini dapat membantu santriwati memahami pentingnya melindungi diri dari kekerasan dan intimidasi, serta meningkatkan motivasi dalam belajar. “Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi santriwati di Lingkungan Ponpes, guna mencegah kekerasan yang mungkin mengancam lingkungan Ponpes,” ucap Kompol Indah.

Ia menekankan pentingnya kegiatan sosialisasi seperti ini agar setiap individu dapat melindungi diri dari tindakan kekerasan seksual yang berpotensi terjadi.
“Kami berharap orang tua, pengasuh, guru, dan orang-orang terdekat terus mendorong sosialisasi ini agar anak-anak kita dapat tumbuh dalam kedamaian, mampu mencegah dan mendeteksi jenis kekerasan yang mungkin terjadi. Mari kita ciptakan generasi yang cerdas untuk masa depan bangsa yang lebih baik,” tegasnya. (N9)